FILSAFAT MAZHAB QOM Oleh : Junait, S.Pd., M.Si. Banyak kalangan, terutama para tokoh yang diresmikan sebagai intelektual di perguruan tinggi-perguruan tinggi Barat, memandang Hawzah Ilmiyeh Qom dengan sebelah mata. Hal itu, boleh jadi, karena mereka tidak mampu menangkap dinamika intelektual yang terus berlangsung disana, atau karena mereka tidak menyelami ruhnya. Qom adalah sebuah kota yang tak pernah mati, tapi bukan karena lampu-lampu kota dan mobil. Qom bagai benua lain atau planet lain, dengan pola kehidupan sosial yang unik, bahkan terkesan stagnan, bagi orang luar. Sebagian besar pedang kaki lima yang menggelar dagangan di trotoar di sana tidak menjual vcd bajakan atau makanan, tapi buku dan alat-alat tulis. Jumlah penerbit dan toko buku atau persewaan kaset dan cd pelajaran mirip dengan wartel atau tempat persewaan vcd di kota-kota di Indonesia. Sekolah dan pusat-pusat kajian serta perpustakaan di kota itu tak ubahnya mal-mal di Jakarta dan Surabaya. Jalan
Komentar
Posting Komentar